Pages

Rabu, 18 November 2009

BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI 
Oleh :
Sapardi Djoko Damono

waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang 
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan 
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan


being surprised bukan main waktu pertama kali membaca puisi ini. berasal dari sesuatu yang benar-benar dekat dengan kita, selalu kita alami, bahkan mungkin setiap hari.
aku pun pernah suatu ketika, pulang kuliah, hari yang sangat cerah, terlalu cerah malah.
aku berjalan menunduk, bukan mencari uangku yang jatuh, aku melihatnya ada di depanku. kecil saja, tak terlalu panjang juga, mengikuti segala gerak-gerikku. semakin cepat kukejar, semakin cepat ia melaju. aku hanya ingin bertanya, apa yang ia inginkan sehingga selalu mengikutiku seperti itu.

cukup gila mungkin harus bertanya seperti itu pada bayang-bayangku sendiri. apa tidak ada hal lain yang lebih gila?
kurasa tidak. 
ia akan selalu ada. antara kau, cahaya, dan bayang-bayang. sebagai kawan dalam kesendirianmu. sebagaimana seorang teman dalam hidupmu, yang akan selalu ada untukmu selama ada cahaya kepercayaan dan kesetiaan dalam dirimu.






0 comments:

Posting Komentar